Inisiatif Strategis Pengembangan Jalur Aik Berik
Pemkab Lombok Tengah memetakan rute pendakian ke Gunung Rinjani melalui tim survei khusus. Tujuannya mengembangkan jalur Aik Berik menuju Danau Segara Anak. Selain itu, langkah ini memberikan akses langsung kepada wisatawan. Sebelumnya, pendaki hanya mencapai area pelawangan saja.
Kepala Bidang SDM Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Imam Mahardika, menegaskan pentingnya kolaborasi dengan petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani. Kemudian, tim gabungan melakukan survei mendalam. Hasilnya, jalur baru memberikan pengalaman pendakian yang aman. Selanjutnya, wisatawan mendapat pemandangan yang memukau.
Potensi Wisata dan Daya Tarik Natural
Jalur pendakian dari Aik Berik menawarkan panorama alam menakjubkan. Pertama, pendaki menikmati kombinasi kawasan hutan lebat. Kedua, hamparan savana hijau memanjakan mata. Ketiga, air terjun spektakuler menambah daya tarik. Terakhir, keanekaragaman flora endemik melengkapi pengalaman.
Selain itu, para pendaki dimanjakan dengan kedekatannya terhadap sumber mata air alami. Faktanya, ini menjadi nilai tambah signifikan dibandingkan jalur lainnya. Bahkan, Pemkab Lombok Tengah memetakan rute pendakian ini dengan mempertimbangkan view terbaik menuju Anak Gunung Baru Jari. Akibatnya, wisatawan dapat melihat lebih luas ketika turun menuju Danau Segara Anak. Tentunya, danau legendaris ini menjadi magnet utama yang menarik ribuan pendaki dari berbagai belahan dunia setiap tahunnya.
Target Pembukaan dan Dampak Ekonomi
Rencana pembukaan jalur baru dijadwalkan pada tahun 2026. Sebelumnya, proses pengusulan izin resmi harus selesai terlebih dahulu. Oleh karena itu, strategi ini diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan. Sebelumnya, jalur Aik Berik masih minim pengunjung karena keterbatasan akses langsung.
Dengan adanya jalur alternatif ini, wisatawan memiliki lebih banyak pilihan untuk menikmati keindahan Gunung Rinjani. Selanjutnya, mereka berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat lokal melalui layanan pemandu dan porter profesional. Akhirnya, Pemkab Lombok Tengah memetakan rute pendakian ini sebagai bagian integral strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan. Tujuannya mengutamakan pelestarian alam dan pemberdayaan komunitas sekitar.
