Tentang Kami

Konservasi Taman Nasional Gunung Rinjani

Taman Nasional Gunung Rinjani

Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) adalah salah satu kawasan konservasi alam paling ikonik di Indonesia, terletak di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan luas 41.330 hektare, kawasan ini mencakup Gunung Rinjani, gunung berapi aktif tertinggi kedua di Indonesia, serta ekosistem beragam mulai dari hutan hujan tropis hingga sabana dan danau vulkanik. TNGR bukan hanya destinasi wisata alam yang memukau, tetapi juga pusat pelestarian keanekaragaman hayati, sumber air vital bagi masyarakat lokal, dan simbol harmoni antara alam dan budaya. Artikel ini menggambarkan identitas, misi, sejarah, serta peran TNGR dalam konservasi dan pemberdayaan masyarakat.

Warisan Alam dan Budaya

Taman Nasional Gunung Rinjani adalah simbol harmoni antara keajaiban geologi, kekayaan biodiversitas, dan budaya masyarakat Lombok. Dengan dedikasi untuk melindungi lanskap dramatis, flora-fauna endemik, dan sumber air vital, kami bertekad menjaga warisan ini melalui pengelolaan yang bertanggung jawab dan kolaborasi inklusif, memastikan keindahan Gunung Rinjani tetap lestari untuk generasi mendatang.

Misi dan Fungsi Taman Nasional Gunung Rinjani

Misi dan Fungsi Taman Nasional Gunung Rinjani

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990, TNGR bertugas melindungi sistem penyangga kehidupan, melestarikan keanekaragaman hayati, dan memastikan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Misi kami adalah menjaga integritas ekosistem, melindungi sumber air seperti Danau Segara Anak yang vital bagi masyarakat Lombok, serta mempromosikan ekowisata bertanggung jawab melalui patroli, pemantauan vulkanik, dan edukasi lingkungan.


Identitas dan Keunikan Taman Nasional Gunung Rinjani

Identitas dan Keunikan Taman Nasional Gunung Rinjani

Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, adalah kawasan konservasi seluas 41.330 hektare yang mengelilingi Gunung Rinjani, gunung berapi aktif setinggi 3.726 meter. Kawasan ini menawarkan keindahan Danau Segara Anak, sebuah danau kawah dengan Gunung Baru Jari di tengahnya, serta ekosistem beragam dari hutan tropis hingga sabana. TNGR adalah rumah bagi spesies endemik seperti rusa bawean dan jalak bali, sekaligus tempat suci bagi masyarakat Sasak yang mempercayai Gunung Rinjani sebagai kediaman Dewi Anjani, mencerminkan perpaduan unik antara alam dan budaya.

Tantangan dan Komitmen ke Depan

TNGR menghadapi tantangan seperti ancaman erupsi, dampak pariwisata yang tidak terkendali, dan konflik lahan dengan masyarakat adat. Kami mengatasinya dengan regulasi ketat, seperti pendaftaran pendakian online dan pembatasan jumlah pendaki, serta investasi dalam pemantauan vulkanik. Komitmen kami adalah menjadikan TNGR model konservasi yang menyeimbangkan pelestarian alam, pemberdayaan masyarakat, dan ekowisata berkelanjutan.